Modifikasi berbagai aliran, kadang sedikit keluar dari pakem dan
kebiasaan, sah-sah saja. Itu tak lebih dari persoalan selera dan rasa
seni sang pencetus ide atau modifikator. Kalau modifikasi motor ceper,
mungkin banyak yang sinis dengan alasan tidak nyaman dipakai dalam
kondisi jalan-jalan di Indonesia.
Namun soal utak-atik motor ceper, punya kepuasan tersendiri bagi Widiantoro. Ia pun merestorasi Yamaha Jupiter Z lansiran 2004 menjadi lebih dekat ke tanah. Widiarto kemudian menjuluki bebek Yamahanya dengan sebutan Ceper Super Stroke.
Dipakai
jalan tidak takut lubang atau polisi tidur bro? Dipakai jalan tidak
masalah, enggak pegel juga atau bikin capek, yang saya senang aja. Pede
aja mas, terang Widiantoro, sambil menyebut jika warna asli motornya
adalah merah, dan kini berlabur biru langit.
Jikapun ada orang yang menganggap motor ceper hanya merepotkan diajak jalan, justru dianggapnya sebagai pujian, setidaknya membuat pengendara lain menoleh, terutama saat di pemberhentian lampu merah.
Untuk membuat ceper, tentu gubahan paling banyak dilakukan di sektor kaki-kaki. Sokbreker depan bawaan pabrik diganti Springer custom. Sementara peredam kejut belakang mengaplikasi kepunyaan Yamaha F1ZR. Mendukung kedua sokbreker depan-belakang, bagian tengah dipasangi sokbreker milik YSS double shock. Di bagian dudukan pengendara, jok dibuat custom.
Pelek memakai DID dengan lebar tapak 2,5 untuk depan, serta belakang double pelek 140. Pelek ini kemudian didukung tromol depan kepunyaan Ninja 150. Sebagai pembungkus pelek, dicomotlah ban Swallow 200 (depan) dan Durro V-Rossi 215 (belakang).
Supaya terlihat nyeleneh Biar menambah kesan unik, Widiantoro menyematkan enam karburator sebagai variasi di bagian depan. Semuanya hanya hiasan, tidak berfungsi. Namun ini dinilainya bagian dari seni yang unik
Bagaimana dengan mesin? Ia mengaku tidak melakukan banyak perubahan, hanya saja Engine Mounting dimajukan 21 cm. Bagian rangka yang dimodifikasi menelan biaya kurang lebih Rp 8 juta, dan pengerjaannya dilakukan di bengkel modifikasi Raiser Kips, Margonda Raya, Depok. Nah rangka inilah yang dinamakan Super Stroke, sehingga menjadi inspirasi Widiantoro untuk membuat nama tersebut pada besutan cepernya.
Sedangkan lengan ayun dicustom. Tak lupa sebagai detail akhir ia menyematkan tachometer merek Kosso dan lampu utama custom.
sumber : otosia.com
Comments :
0 komentar to “Modifikasi Jupiter Z Untuk Kontes”
Posting Komentar